Pages

Thursday, February 2, 2012

Sekilas Tentang Visual Basic 6.0

Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh orang yang baru belajar membuat program. Hal ini lebih mudah lagi setelah hadirnya Microsoft Visual Basic, yang dibangun dari ide untuk membuat bahasa yang sederhana dan mudah dalam pembuatan scriptnya (simple scripting language) untuk graphic user interface yang dikembangkan dalam sistem operasi Microsoft Windows.
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam menghasilkan suatu program aplikasi. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah. Ledakan pemakaian Visual Basic ditandai dengan kemampuan Visual Basic untuk dapat berinteraksi dengan aplikasi lain di dalam sistem operasi Windows dengan komponen ActiveX Control. Dengan komponen ini memungkinkan penguna untuk memanggil dan menggunakan semua model data yang ada di dalam system operasi windows. Hal ini juga ditunjang dengan teknik pemrograman di dalam Visual Basic yang mengadopsi dua macam jenis pemrograman yaitu Pemrograman Visual dan Object Oriented Programming (OOP).
Visual Basic 6.0 sebetulnya perkembangan dari versi sebelumnya dengan beberapa penambahan komponen yang sedang tren saat ini, seperti kemampuan pemrograman internet dengan DHTML (Dynamic HyperText Mark Language), dan beberapa penambahan fitur database dan multimedia yang semakin baik. Sampai saat buku ini ditulis bisa dikatakan bahwa Visual Basic 6.0 masih merupakan pilih pertama di dalam membuat program aplikasi yang ada di pasar perangkat lunak nasional. Hal ini disebabkan oleh kemudahan dalam melakukan proses development dari aplikasi yang dibuat.

Konsep Dasar Pemrograman Dalam Visual Basic 6.0
Konsep dasar pemrograman Visual Basic 6.0, adalah pembuatan form dengan mengikuti aturan pemrograman Property, Metode dan Event. Hal ini berarti:

(1) Property: Setiap komponen di dalam pemrograman Visual Basic dapat diatur
propertinya sesuai dengan kebutuhan aplikasi. Property yang tidak boleh dilupakan pada setiap komponen adalah “Name”, yang berarti nama variable (komponen) yang akan digunakan dalam scripting. Properti “Name” ini hanya bisa diatur melalui jendela Property, sedangkan nilai peroperti yang lain bisa diatur melalui script seperti:
Command1.Caption=”Play”
Text1.Text=”Visual Basic”
Label1.Visible=False
Timer1.Enable=True

(2) Metode: Bahwa jalannya program dapat diatur sesuai aplikasi dengan menggunakan metode pemrograman yang diatur sebagai aksi dari setiap komponen. Metode inilah tempat untuk mengekpresikan logika pemrograman dari pembuatan suatu prgram aplikasi.

(3) Event: Setiap komponen dapat beraksi melalui event, seperti event click pada command button yang tertulis dalam layar script Command1_Click, atau event Mouse Down pada picture yang tertulis dengan Picture1_MouseDown. Pengaturan event dalam setiap komponen yang akan menjalankan semua metode yang dibuat.

Masing-masing komponen mempunyai property yang berbeda dan jumlahnya banyak, tetapi ada beberapa property yang sering digunakan pada setiap komponen, antara lain [Caption]. Property yang sering digunakan untuk Form antara lain:
• Name: menyatakan nama obyek form yang sangat berguna untuk memanggil dan menyimpan form.
• Caption: digunakan untuk memberikan title pada form.
• StartUpPosition: digunakan untuk meletakkan form ketika form tersebut dipanggil atau aktif. Ada empat pilihan yaitu: Manual, CenterOwner, CenterScreen, Windows Default.
read more

Wednesday, February 1, 2012

Mengenal Lebih Dalam Pemrograman Visual

Hal paling mendasar dalam lingkungan pemrograman visual adalah object. Object adalah bundel data yang terdiri dari elemen-elemen data seperti field, property, prosedur dan fungsi. Untuk menulis komponen diperlukan pemahaman yang cukup baik terhadap objek tersebut dan juga istilah-istilah yang digunakan dalam lingkungan OOP, termasuk teknik dasar pemrogramannya. Istilah-istilah yang digunakan dalam pemrograman visual seperti visual basic banyak berhubungan dengan istilah-istilah pada OOP.

Konsep dari object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar sebuah konsep pemrograman, object oriented programming adalah cara berpikir tentang aplikasi yang mempelajari untuk berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar prosedur melainkan sebagai object dan real entity.

Object yang dimaksud disini memiliki pengertian suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan kembali.

Object oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi object. Kenapa seorang programmer harus mempelajari object oriented programming bahkan seorang programmer yang tidak pernah bekerja dengan object oriented programing pun harus mempelajarinya juga. Hal ini dikarenakan pada suatu hari nanti semua bahasa pemrograman akan menambahkan kemampuan object oriented programming pada bahasanya.

Object oriented programming yang paling populer adalah java dan C++, tetapi visual basic pun sudah ikut menambahakan kemampuan ini sejak meluncurkan VB 4.0. Pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas tentang visual basic dan C++ saja. Sesuai dengan namanya object oriented programming maka konsep object merupakan jantung dari object oriented programming. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh lagi, mari kita lihat beberapa konsep utama dari object oriented programming ini.

Data dan prosedur dari sebuah object yang akan dipergunakan dibuat di dalam class, jadi sebelum sebuah object dibuat maka perlulah terlebih dahulu dibuat class. Untuk membuat sebuah class dalam visual basic maka perlu diperhatikan langkah-langkah berikut ini :

1.    Menambah module class pada project.
2.    Deklarasi lokal variabel yang akan digunakan pada module.
3.    Inisialisasi properti class dari object.
4.    Menuliskan statement untuk enable class, untuk membuat nilai yang akan dipetakan ke properti    atau memetakan variabel properti dari object yang diluar.
5.    Menuliskan suatu fungsi yang akan menghasilkan metode proses dari class.
6.    Simpan module sebagai .cls file.

Variabel yang ada didalam sebuah class disebut instance variabel, untuk membuat properti didalam visual basic dapat menggunakan statement properti let dan properti get.

Berikut ini perhatikanlah definisi umum dan contoh dari masing-masing statement. Dengan statement Property let :

Public propertylet namaproperty (ByVal Ouside Var as tipe)
Mvarlokalvariabel = outsidevar
End property
Contoh :
Public Propertylet Namadepan (ByVal vData as string)
MvarNamadepan = vData
End property
Dengan statement Propertyget
Public propertyget nama properti ()
Nama Properti = mvarlocalvariabel
End property
Contoh :
Public propertyget Nama()
Nama = mvarNama
End property

Didalam sebuah class dapat juga dibuat sebuah sub atau fungsi prosedur yang disebut sebagai methode class. Perbedaan antara sub dan fungsi metode hanya terletak kalau pada fungsi nilai akan dikembalikan sedangkan pada sub tidak.

Secara umum dapat dikatakan bahwa object dan class mengacu pada hal yang sama, object adalah class dan class adalah object. Class atau object mempunyai karakteristik dan sifat-sifat tertentu, merupakan bagian dari pengelompokan dan penjenjangan seluruh object dalam suatu hirarki yang membentuk hubungan antara moyang dan keturunannya.

Dalam lingkungan pemrograman visual, object atau class ini sering disebut komponen (Component). Dilihat dari sisi pengembang aplikasi, dengan mengetahui bahwa moyang semua komponen visual adalah component maka object akan lebih tepat disebut komponen. Sedangkan jika dilihat dari istilah formalnya dan juga dari strukturisasi object-nya, seperti sifat, fungsi dan penjenjangan, mungkin object akan lebih tepat disebut kelas. Kedua istilah ini sering digunakan bersama dalam pembahasan suatu topik. Oleh karena itu jangan bingung dengan istilah-istilah tersebut, tetap harus diingat dan disadari, pada konteks apa istilah tersebut digunakan.

Sebagai penulis komponen, mau tidak mau akan selalu berhubungan dan berhadapan dengan class-class ini. Dalam perancangan komponen, pemahaman tentang class-class ini, karakteristik dan fungsinya, sangat menentukan. Sebaliknya pemahaman class-class ini tidak diperlukan oleh pengembang aplikasi. Pengembang aplikasi hanya memandang class-class ini sebagai komponen yang dapat dimanipulasi pada tahap design-time maupun runtime untuk keperluan aplikasi yang dirancangnya.

Setelah diatas kita melihat beberapa konsep utama dari object oriented programing di dalam visual basic lalu bagaimana dengan object oriented programming C++. Dalam C++ konsep object oriented programing dijelaskan sebagai abstact data type (ADT) programming yang merupakan konsep dasar dari OOP. ADT terdiri dari struktur data abstrak dan operasi, dimana struktur data abstrak hanya dapat diakses dengan mendefinisikan operasi. Kumpulan dari berbagai macam operasi ini disebut interface (Antar Muka). Karena operasi ini memiliki interface maka dia dapat dilihat dari luar.

Dalam object oriented programming abstrak data type menjadi class-nya karena abtsract data type memiliki variabel instance yang merupakan variabel dari class. Class ini merupakan betuk nyata dari abstract data type. Class menyediakan detail dari struktur data yang dipergunakan dan operasinya. Perhatikan contoh mendelakrasikan class berikut ini.

class Integer {
attributes:
int i
methodes:
setValue(int n)
Integer addValue(Integer j)
}

Pada potongan program diatas, class di notasikan dengan class (..), di dalam tanda kurung terdapat dua bagian yaitu attribut dan methode yang mendefinisikan implementasi dari struktur data dan operasi dari ADT yang bersangkutan,

Dua konsep utama dari object orientation yang diperkenalkan diatas adalah class dan object. Sementara object oriented programming merupakan implementasi dari abstract data type atau dengan kata lain penulisan dari class itu sendiri. Program yang sedang berjalan dapat dikatakan sebagai kumpulan object yang sedang berjalan. Dengan ketika sebuah program sedang berjalan object-object tadi mau tidak mau harus berinteraksi satu sama lain, lalu pertanyaannya bagaiman object-object itu berinteraksi satu sama lain.

Untuk menjawab pertanyaan itu terlebih dahulu kita perhatikan beberapa hal berikut ini. Program yang sedang berjalan merupakan pool (Tempat berkumpul) dari object-object dimana object dibuat, dihancurkan dan berinteraksi. Interaksi hanya dapat terjadi jika ada message (pesan) yang dikirim dari satu object ke object lain, pesan ini berisi metode yang harus dijalankan oleh object yang menerima pesan. Sedangkan definisi messsage sendiri ialah permintaan terhadap suatu object untuk menjalan sebuah metode, message ini terdiri dari :

1.    Nama dari metode.
2.    Argumen dari metode.

Sekarang mungkin sudah cukup jelas bahwa object berinteraksi satu sama melalui message ini.
Dari hal-hal diatas mungkin kita dapat membuat satu kesimpulan bahwa definisi dari class sendiri ialah implementasi dari ADT yang menjabarkan tentang attribute dan metode yang menjabarkan struktur data dan operasinya. Variabel dari class atau yang disebut instance dapat disebut sebagai object, akibatnya class dapat mendefinisikan property dan kebiasaan / perilaku (behaviour) dari object.

Obejct sendiri diidentifikasikan dengan sebuah nama yang unik. Jadi definisi dari object itu sendiri adalah intance dari class yang dapat didentifikasi secara unik dengan membuat namanya dan membuat status dari sebuah program yang berjalan yang dimunculkan oleh nilai dan attributnya. Behaviour / perilaku dari object didefinisikan sebagai kumpulan dari metode yang diaplikasikan terhadap object.
read more