Cerita ini khusus Aku dedikasikan untukmu.
Kamu.. Ya Kamu..
Inisial Kamu A kan? Hehehehe..
Bagian yang selama ini yang tak
ingin kutuliskan, bukan karena kamu tidaklah menarik, justru kamu adalah
sosok yang paling menarik yang setiap orang dambakan termasuk yang kini mendampingimu :'( . Tapi aku hanya
tidak ingin mengisahkan tentangmu saja, lihatkan aku seegois itu
terhadapmu?
Namun hari ini aku memutuskan untuk menuliskanmu, itu semua karena aku masih mencintaimu dan ketika aku dengan penuh
dusta telah mengabaikan dan mengkhianatimu. Aku tidak pernah mengerti
definisi cinta seperti apa yang kamu yakini.
Mungkin aku naif dan
mencoba menutup mata dengan betapa besarnya cinta yang kamu berikan
kepadaku, baik dengan secara terbuka mau pun secara sembunyi-bunyi. Ya,
aku tahu itu cinta terbaik yang pernah aku peroleh, tapi
aku tetap mengkhianatimu.
Kamu selalu memberikan yang terbaik untukku,
tapi aku mengabaikanmu.
Kamu selalu menjagaku, tapi aku selalu merasa
tak butuh perlindunganmu.
Kamu selalu ada untukku, justru aku selalu
menghindarimu.
Aku berdusta untuk membalas setiap kejujuranmu.
Aku
menjauh untuk membalas setiap rasa nyaman bersamamu.
Semakin aku
ingin kamu membenciku, semakin kamu menunjukkan rasa sayang dan
kepedulianmu.
Semakin aku ingin berjalan menjauhimu, semakin kamu mampu
menyusulku dan berada di sisiku.
Dan semakin aku menemukan alasan untuk
tidak mencintaimu, kamu semakin menunjukkan tak ada cinta lain setulus
cintamu.
Kamu tak pernah meminta banyak dariku.
Kamu tidak seperti
kekasih lainnya yang cuek dan acuh.
Kamu
membebaskanku melakukan apa yang kuinginkan.
Pintamu hanya sederhana
bahwa kau ingin aku tahu kalau kau sangat mencintai dan menyayangiku. Tapi lihatlah,
permintaan sesederhana itu saja aku lalai, bahkan aku
menduakanmu dengan segala keegoisanku.
Kenapa kamu
tidak membenciku saja?
Kenapa kamu tidak meninggalkanku begitu saja waktu itu?
Aku
tidak dapat membalas segala yang kamu berikan.
Aku.. aku ini tidak tahu
diri dan tidak pantas untuk mendapatkan cintamu yang tak berbatas.
Malam
ini aku kembali mengingatmu dan mengenang semua kenangan yang pernah kita lalui bersama..
Aku sampaikan segala penghianatan pedih yang
telah kulakukan, bukannya marah dan menghardikku, kamu justru semakin
mendekapku dan mengasihiku.
Aku hampir gila memikirkan cintamu ini, kekasihku.
Aku menangis mendekap dosaku, aku mengkhianatimu, kekasihku.
Ya Rabb Ampunilah Aku.
#MasihBanyakCeritaTentangKamuDisini